Lebah tanah, atau yang sering disebut juga dengan lebah madu liar, memiliki potensi ekonomi yang sangat besar sebagai sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat. Menurut Dr. Rika Raffiudin dari Balai Penelitian Ternak, lebah tanah memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memproduksi madu dengan kualitas yang tinggi.
Potensi ekonomi lebah tanah ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dengan cara beternak lebah tanah, masyarakat bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan madu serta produk-produk turunan dari madu seperti propolis dan royal jelly.
Menurut Dr. Ir. Bambang Purwoko, M.Si dari Fakultas Kehutanan IPB, beternak lebah tanah juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. “Lebah tanah ini merupakan hewan yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. Dengan beternak lebah tanah secara berkelanjutan, kita juga ikut berkontribusi dalam pelestarian alam,” ujarnya.
Namun, untuk bisa mengoptimalkan potensi ekonomi lebah tanah, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam beternak lebah. Menurut Dr. Rika Raffiudin, pelatihan dan pendampingan dari para ahli sangat penting untuk membantu para peternak dalam mengembangkan usaha beternak lebah tanah.
Selain itu, pemasaran juga merupakan kunci sukses dalam memanfaatkan potensi ekonomi lebah tanah. Menurut Bapak Slamet Riyadi, seorang peternak lebah tanah di Jawa Tengah, kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti pengepul madu dan toko-toko organik sangat membantu dalam memasarkan produk-produk lebah tanah.
Dengan memanfaatkan potensi ekonomi lebah tanah sebagai sumber pendapatan alternatif, diharapkan masyarakat bisa memiliki tambahan pendapatan yang stabil dan berkelanjutan. Selain itu, pelestarian lebah tanah juga bisa menjadi upaya dalam melestarikan alam dan ekosistem yang ada.