Lebah ternak menjadi salah satu komoditas yang menjanjikan di Indonesia. Namun, sebelum memulai beternak lebah, penting bagi kita untuk mengenal lebih dekat jenis lebah ternak yang cocok di Indonesia.
Menurut pakar peternakan lebah, Budi Setiawan, ada beberapa jenis lebah ternak yang cocok di Indonesia. Salah satunya adalah lebah Apis cerana, yang merupakan jenis lebah lokal yang sudah terbukti adaptif di berbagai daerah di Indonesia. “Lebah Apis cerana memiliki sifat yang agresif dan produktif dalam menghasilkan madu. Cocok untuk beternak di dataran rendah maupun dataran tinggi,” ujar Budi.
Selain lebah Apis cerana, jenis lebah ternak lain yang cocok di Indonesia adalah lebah Apis mellifera atau lebah buckfast. Menurut penelitian dari Universitas Pertanian Bogor, lebah buckfast memiliki sifat yang ramah dan mudah dijinakkan. “Lebah buckfast cocok untuk pemula yang ingin memulai beternak lebah, karena sifatnya yang tidak agresif dan mudah diatur dalam kandang,” kata Profesor Antonius, ahli peternakan lebah dari IPB.
Namun, sebelum memilih jenis lebah ternak, ada baiknya untuk mempertimbangkan faktor lingkungan dan tujuan beternak. “Setiap jenis lebah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penting untuk memahami karakteristik lebah tersebut agar beternak bisa sukses,” tambah Budi.
Dalam beternak lebah, kebersihan kandang dan pakan juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Menurut Dr. Susanti, dokter hewan yang juga hobi beternak lebah, kebersihan kandang akan mempengaruhi kesehatan lebah dan produksi madu. “Pastikan kandang lebah selalu bersih dan terjaga kelembabannya, serta pakan yang diberikan bergizi dan sesuai dengan kebutuhan lebah,” jelasnya.
Dengan mengenal lebih dekat jenis lebah ternak yang cocok di Indonesia, diharapkan para peternak lebah bisa sukses dalam beternak dan menghasilkan madu yang berkualitas. “Lebah ternak merupakan investasi yang menjanjikan, asalkan dilakukan dengan tekun dan penuh perhatian terhadap kebutuhan lebah,” tutup Budi.