Lebah kelulut, atau yang dikenal juga dengan sebutan lebah kelulut, merupakan salah satu spesies lebah madu yang tidak menyengat. Lebah kelulut memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan lebah biasa, namun memiliki manfaat yang tidak kalah hebatnya.
Menurut Dr. Enggar Sulistianto, seorang ahli biologi dari Universitas Indonesia, lebah kelulut memiliki sifat yang lebih jinak dibandingkan dengan lebah lainnya. “Lebah kelulut tidak memiliki sengat, sehingga sangat aman untuk dipelihara di lingkungan sekitar kita,” ujar Dr. Enggar.
Lebah kelulut biasanya hidup di sarang-sarang kecil yang dibuat dari tanah liat atau kayu. Mereka juga dikenal sebagai “polinator” yang handal, karena mampu membantu proses penyerbukan tanaman secara efektif.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Andi Siti Nurul Hikmah dari Institut Pertanian Bogor, lebah kelulut juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. “Madu yang dihasilkan oleh lebah kelulut mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga baik untuk kesehatan tubuh kita,” ungkap Dr. Andi.
Tak heran jika kini semakin banyak orang yang mulai tertarik untuk membudidayakan lebah kelulut. Menurut Bapak Suryanto, seorang peternak lebah kelulut di Yogyakarta, permintaan akan madu lebah kelulut semakin meningkat. “Banyak yang mulai menyadari manfaat kesehatan dari madu lebah kelulut, sehingga permintaan pun semakin meningkat,” tutur Bapak Suryanto.
Dengan segala manfaatnya yang luar biasa, tidak mengherankan jika lebah kelulut menjadi semakin populer di kalangan masyarakat. Jika Anda tertarik untuk memulai budidaya lebah kelulut, pastikan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan memadai agar proses budidaya dapat berjalan dengan lancar.